Kenali AJK SSR

Saturday, September 25, 2010

Komuniti Muslim Daripada Bani Israel

Kita sering beranggapan keturunan Nabi Yaakub (Israel), hanyalah bangsa yang tinggal di daerah sekitar Palestin sahaja. Sedangkan melalui kajian sejarah dan genetik, diperoleh informasi bahawa Bani Israel, telah menyebar ke seluruh pelusuk dunia. Dan sebahagian dari mereka adalah pengikut ajaran Nabi Muhammad.

Sejarah Suku Israel sebelum kedatangan Nabi Isa

Bani Israel, adalah sebutan bagi keturunan Nabi Yaakub bin Nabi Ishaq bin Nabi Ibrahim. Nabi Yaakub memiliki 12 orang putera, yang kemudian menurunkan suku-suku Israel, iaitu : Ruben, Simeon, Lewi, Isakhar, Zebulon, Dan, Yusuf, Naftali, Gad, Asyer, Yehuda dan Benjamin.

Pada tahun 722 SM, Kerajaan Asyria yg dipimpin oleh Raja Shalmanesar V menyerbu dan menakluk kerajaan Israel Utara yang dipimpin oleh Raja Hosea (Raja terakhir Israel Utara). Oleh Raja Assyiria, ke-10 suku Israel (merupakan keturunan Nabi Yaakub bin Nabi Ishaq), ditawan dan dibawa keluar daripadatanah air mereka menuju Assyiria. Diceritakan dalam Kitab Nabi Idris bahawa 10 suku Israel ini melarikan diri dari syiria namun tidak menuju ke tanah air mereka namun berimigrasi ke timur jauh ke suatu negeri yg bernama Asareth (Nazara atau Azara).

Pada tahun 603 SM dominasi kekuatan Assyiria ditawan oleh kerajaan Babylonia. Dan pada tahun 587 SM Jerusalem dihancurkan oleh raja Nebukadnezar. Dan seperti Raja Assyiria, Raja Nebukadnezar pun menawan dan membawa keluar 2 suku Israel yang ada di Jerusalem ke Babylonia, Media (Persia), dan Ghaur (kawasan pegunungan Afghanistan).

Dan pada tempoh 538 SM – 332 SM Kekuatan Babylonia dirampas oleh Kerajaan Persia oleh Raja Cyrus dan pada era tersebut ke 2 suku Israel kembali menuju tanah air mereka di Jerusalem.

Dari fakta sejarah ini dapatlah kita ketahui bahawa hanya ada dua “suku” yang tinggal di kandang, sementara 10 “suku” Israel yg lain tersebar di negeri-negeri Timur sepanjang Syam (Syiria), Persia, Afghanistan, Kashmir (Hindustan Utara), bahkan sehingga Tibet (sumber : The Passion of Jesus as)



Beberapa bangsa di timur berpenduduk Muslim, yang terdapat jejak Bani Israel, antara lain :

1. Jejak Bani Israel di Asia Tengah

“The beginning of a Jewish settlement in the area around Bukhara may go back as far as the 7th century BCE when the Jews were exiled by the Assyrians(II Kings 17:6). It is to this date that the Bukharan Jews themselves trace their heritage…”

“Bukharan Jews have traditionally maintained that Bukhara is the Hador mentioned in the Bible (Second Kings 17:6) to which Assyria exiled the ten lost tribes of Israel during the seventh century B.C.E.”

“When Cyrus the Great, king of Persia, conquered the Babylonians in 538 B.C.E., he issued an edict allowing Jews in exile to go home to Jerusalem. Some did, but many elected to remain in Persia, a land which must have seemed more hospitable than the rocky, arid wasteland of Judaea.”

“The Book of Esdras (Apocypha) recount that a large number of Persian Jews migrated east around this time to a place called Asareth. Biblical scholars may not concur on the exact location of Asareth, but they do agree that the book of Edras was written between 150 and 50 B.C.E., about the same time as the book of Daniel.”

Jelas bahwa 10 suku Bani Israel setelah diusir dari tanah air mereka telah mengembara hingga Asia Tengah (Samarkand & Bukhara). Dan juga meneruskan perjalanan ke Timur menuju Persia, Afghanistan, bahkan sampai ke India dan Tibet. Meskipun kini majoriti penduduk Samarkand dan Bukhara memeluk Islam, namun masih ada sekelompok minoriti penduduknya yang tetap memeluk agama Yahudi.

2. Jejak Bani Israel di Afghanistan

Dalam Kitab Tabqat e Nasri yg mencantumkan penaklukan Afghanistan oleh Gengis Khan, di dalamnya tertulis pada zaman Dinasti Syabnisi, di sana tinggal suatu kaum yg disebut Bani Israel, sebahagian dari mereka adalah saudagar. Orang-orang ini pada tahun 622 M (pada zaman Rasulullah saw) menetap di kawasan Herat. Sahabat Khalid ibn Walid r.a. datang menemui mereka dan menyeru mereka kepada Islam. Lima atau enam ketua suku mereka ikut serta dengan Khalid menemui Rasulullah saw, dihantar ketua suku tersebut adalah Qes (Kish/Kisy). Orang-orang ini akhirnya menerima Islam dan ikut bertempur bersama Rasulullah saw. Rasulullah memberi nama baru kepada Qes yaitu Abdul Rasyid dan memberikan nama julukan dengan nama dari Ibrani yaitu Pathan.

Dalam Kitab Majma’ul Ansab, Mullah Khuda Dad menulis, Putra sulung Yaakub adalah Yehuda, putra Yehuda adalah Usrak, putra Usrak adalah Aknur, putra Aknur adalah Ma’alib, putra Ma’alib adalah Farlai, putra Farlai adalah Qes, putra Qes adalah Thalut, putra Thalut adalah Armea, dan putra Armea adalah Afghan dan anak keturunannya adalah bangsa Afghan. Afghan hidup sezaman dengan Nebukadnezar. Generasi ketururunan ke 34 dari Afghan barulah lahir Qes yg hidup sezaman dengan Rasulullah saw yg kemudian memeluk Islam. (Termuat dalam buku A Nature of a Visit to Ghazni, Kabul, and Afghanistan, by G.T. Vigne – 1840).

Dalam buku Histrory of Afganistan oleh L.P. Ferrier yg diterjemahkan oleh Capt. W.M. Jasse, terbitan London 1858. Tertulis sebuah riwayat bahawa tatkala Nadir Syah tiba di Peshawar untuk menakluki Hindustan, maka para tokoh suku Yusuf Zai mempersembahkan kepadanya sebuah Bibel yg bertuliskan bahasa Ibrani dan juga beberapa barang perabot dari suku mereka yang digunakan untuk menjalankan ritual agama kuno mereka. Turut ikut dalam perkhemahan Nadir Syah terdapat beberapa orang Yahudi, manakala Nadir Syah memperlihatkan barang-barang tersebut kepada orang Yahudi dan mereka mengenali barang-barang tersebut adalah barang-barang orang Yahudi.

Ringkasnya fakta dari Kitab-kitab sejarah, arkeologi, dan anthropologi telah membuktikan dengan terang dan jelas bahawa bangsa-bangsa yg menduduki kawasan negeri Afghanistan adalah berasal dari bani Israel, bahkan orang Afghan sendiri mengakui bahwa mereka ada Bene (Bani) Israel.

Suku – suku Bani Israel di Afghanistan saat ini telah memeluk agama Islam, namun mereka menganggap diri mereka sebagai bani Israel (keturunan Israel) dari anak keturunan Kish, keturunan Raja Saul.

Beberapa Tradisi Bangsa Pathan serupa dengan tradisi Israel seperti mengkhatankan anak pada usia 8 hari, berpakaian ala Tizzit, menyalakan lilin pada Jumaat malam, bangsa pria pasthun bertradisi menikahi janda kakak ipar yg belum memiliki anak (sama seperti Israel – ulangan 25: 5-6).

3. Jejak Bani Israel di Kasymir (India Utara)

Kashmir terletak di India Utara dan Barat Nepal. Meski demikian penampilan fisizika mereka berbeza dengan orang India pada umumnya. Orang Kashmir menganggap diri mereka sebagai Bene Israel (keturunan Israel). Daerah-daerah di Kashmir turut dinamakan sama dan mirip dengan daerah-daerah di tanah air mereka di Israel.

Dr. Bernier dalam bukunya Travel in The Moghul Empire menulis : “Tidak diragukan lagi bahawa orang-orang Kashmir adalah Bani Israel. Dan pakaian mereka, wajah mereka, serta beberapa tradisi mereka menunjukkan mereka berasal dari rumpun keluarga Bani Israel.

Dalam buku Dictionary of Geography oleh A.K. Johnston, pada halaman 250, tentang
kata Kashimiri tertulis : “Penduduknya berpostur tinggi, kekar, gagah. Dan kaum wanitanya manis, cantik, berhidung bengkok, rupa dan penampilan mereka betul-betul menyerupai orang-orang Yahudi (Tidak menyerupai Hindustan pada umumnya).

Orang Kashmir gemar sekali kepada nama-nama yang ada hubungannya dengan Palestin. Misalnya Musachail (Nabi Musa), Tachte Sulaiman (Kerajaan Sulaiman), Yusuf Zei (kerabat Yusuf) dan lainnya.

0 Comments:

Post a Comment



Related Posts with Thumbnails